Abu al-Qasim ath-Thabrani meriwayatkan dalam Mu'jam al-Kabir dengan sanadnya dari Ghalib al-Qathan, dia berkata, "Saya datang ke Kufah untuk urusan dagang. Saya menginap dengan A'masy. Pada malam hari, tatkala saya hendak turun, A'masy pun bangkit kemudian shalat malam. Dia membaca ayat dan sampai pada `Allah mempersaksikan' hingga ayat `sesungguhnya agama pada sisi Allah ialah Islam'.
Kemudian dia mengatakan, `Aku pun bersaksi dengan apa yang dipersaksikan Allah. Aku ingin menitipkan kesaksian ini kepada Allah. Juga aku menitipkan kesaksianku pada sisi Allah bahwa sesungguhnya agama pada sisi Allah ialah Islam sebagai suatu titipan.' A'masy mengatakan hal itu beberapa kali. Saya berkata, `Sungguh aku mendengar sesuatu dalam ayat ini.'
Ketika pagi tiba, saya menemuinya dan berkata, `Hai Abu Muhammad, saya mendengar Anda mengulang-ulang ayat itu.'
A'masy berkata, `Bukankah kandungannya telah disampaikan kepadamu?
Saya menjawab, `Sudah sebulan saya bersama Anda, namun Anda belum memberitahukannya kepadaku.'
A'masy berkata, `Demi Allah, aku tidak akan menceritakannya kepadamu sebelum satu tahun.
' Maka aku pun tinggal bersamanya selama satu tahun. Setelah satu tahun berlalu, maka saya bertanya, `Hai Abu Muhammad, setahun telah berlalu.'
A'masy berkata, `Abu Wa'il telah menceritakan kepadaku dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, `Pada hari kiamat akan ditampilkan pemilik titipan ayat itu, lalu Allah Azza wa Jalla berkata, `Hamba-Ku telah berjanji kepada-Ku, dan Aku adalah yang paling berhak memenuhi janji itu. Masuklah ke dalam surga.'"
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali-'Imran:18-19)
COPY LINK HALAMAN
Kemudian dia mengatakan, `Aku pun bersaksi dengan apa yang dipersaksikan Allah. Aku ingin menitipkan kesaksian ini kepada Allah. Juga aku menitipkan kesaksianku pada sisi Allah bahwa sesungguhnya agama pada sisi Allah ialah Islam sebagai suatu titipan.' A'masy mengatakan hal itu beberapa kali. Saya berkata, `Sungguh aku mendengar sesuatu dalam ayat ini.'
Ketika pagi tiba, saya menemuinya dan berkata, `Hai Abu Muhammad, saya mendengar Anda mengulang-ulang ayat itu.'
A'masy berkata, `Bukankah kandungannya telah disampaikan kepadamu?
Saya menjawab, `Sudah sebulan saya bersama Anda, namun Anda belum memberitahukannya kepadaku.'
A'masy berkata, `Demi Allah, aku tidak akan menceritakannya kepadamu sebelum satu tahun.
' Maka aku pun tinggal bersamanya selama satu tahun. Setelah satu tahun berlalu, maka saya bertanya, `Hai Abu Muhammad, setahun telah berlalu.'
A'masy berkata, `Abu Wa'il telah menceritakan kepadaku dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, `Pada hari kiamat akan ditampilkan pemilik titipan ayat itu, lalu Allah Azza wa Jalla berkata, `Hamba-Ku telah berjanji kepada-Ku, dan Aku adalah yang paling berhak memenuhi janji itu. Masuklah ke dalam surga.'"
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali-'Imran:18-19)
No comments:
Post a Comment